Rabu, 20 April 2016

teori masa nifas

konsep teori masa nifas
 A. Konsep Teori Nifas
  Pengertian 
a.         Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
b.        Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
c.         Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998:134).
2.    Tujuan Perawatan Masa Nifas
Dalam masa nifas ini penderita memerlukan perawatan dan pengawasan yang dilakukan selama ibu tinggal di rumah sakit maupun setelah nanti keluar dari rumah sakit.
Adapun tujuan dari perawatan masa nifas adalah:
a.         Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologi.
b.        Melaksanakan skrining yang komprehrnsif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
c.         Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan bayi sehat.
d.        Untuk mendapatkan kesehatan emosi. (Bari Abdul,2000:121)
3.    Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
a.         Mendukung dan memantau kesehatan fisik ibu dan bayi
b.        Mendukung dan memantau kesehatan psikologis, emosi, sosial serta memberikan semangat pada ibu
c.         Membantu ibu dalam menyusui bayinya
d.        Membangun kepercayaan diri ibu dalam peranya sebagai ibu
e.         Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga
f.         Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
g.        Memberikan konseling pada ibu dan keluarganya mengenai tanda bahaya masa nifas, makan dengan gizi seimbang dan selalu menjaga kebersihan
h.        Memberikan asuhan secara profesional
4.    Kebijakan Program Pemerintah dalam Asuhan Masa Nifas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Kunjungan dalan masa nifas antara lain :
a.    Kunjungan 1 (6-8 jam setelah persalinan)
1)        Mencegah perdarahan masa nifas
2)        Mendeteksi dan merawat penyebab perdaarahan, rujuk bila perdarahan berlanjut
3)        Pemberian ASI awal, 1 jam setelah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berhasil dilakukan
4)        Melakukan hubungan antara ibu dan bayi
5)        Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
b.    Kunjungan 2 (6 hari setelah persalinan)
1)        Memastikan involusi uteri berjalan normal uterus berkontraksi fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal dan tidak ada bau menyengat
2)        Menilai adanya tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal
3)        Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit dalam menyusui
4)        Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi yaitu perawatan tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
c.    Kunjungan 3 (2 minggu setelah persalinan)
1)        Memastikan involusi uteri berjalan normal uterus berkontraksi fundus dibawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnoral, tidak ada bau menyengat.
2)        Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.
3)        Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat.
4)        Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit.
5)        Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
d.   Kunjungan 4 (6 minggu setelah persalinan)
1)        Menanyakan pada ibu tentang keluhan dan penyulit yang di alaminya
2)        Memberikan konseling untuk menggunakan KB secara dini.
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar